Sony A7 dan A7R – Sistem kamera Mirrorless full frame pertama
Sebagai perusahaan elektronik yang inovatif, Sony akan meluncurkan
sistem kamera baru bersensor full frame yaitu Sony A7 dan A7R. Kedua
kamera ini bakalan mencatat sejarah menjadi kamera mirrorless pertama
yang memiliki sensor full frame yang saat ini hanya tersedia di sistem
kamera DSLR.
Dibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.


Ringkasan perbedaan Sony A7 dan A7R
http://www.infofotografi.com/blog/2013/10/sony-a7-dan-a7r-kamera-mirrorless-full-frame-pertama/#sthash.bIumhAkW.dpuf
Dibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Kecocokan dengan sistem lain
Bagi yang memiliki lensa Sony NEX E-mount, bisa memasangkannya di sistem baru ini, tapi foto akan kepotong (crop) di bagian tengah karena bagian pinggirnya akan hitam karena lensa NEX tidak dapat mencakup besarnya sensor full frame.Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Lensa
Untuk sistem baru ini, Sony meluncurkan beberapa lensa baru: Sony FE Zeiss 35mm f/2.8, FE 28-70mm f/3.5-5.6, Zeiss FE 24-70mm f/4, 55mm f/1.8, Zeiss FE 70-200mm f/4 OSS. Lensa-lensa yang diluncurkan kebanyakan memiliki bukaan yang tidak terlalu besar supaya tidak terlalu besar dan berat. Contohnya 35mm f/2.8, beratnya hanya 120 gram saja.Opini
Menurut saya sistem kamera ini adalah sesuatu yang sangat menarik dalam perkembangan kamera digital. Yang saya kuatirkan adalah komitmen Sony untuk terus mengembangkan sistem ini. Dalam 10 tahun terakhir, Sony sering meluncurkan sistem baru, tapi mengabaikannya hanya beberapa tahun setelahnya. Sampai saat ini, Sony pernah meluncurkan sistem kamera DSLR Alpha, SLT, NEX dan kemudian sistem baru ini. Masalah lain yaitu Sony lebih suka meluncurkan jenis kamera baru daripada lensa baru. Jadi bagi yang menantikan lensa-lensa keluaran Sony harus sangat bersabar.Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.


Sony A7 dan A7R – Sistem kamera Mirrorless full frame pertama
Sebagai perusahaan elektronik yang inovatif, Sony akan meluncurkan
sistem kamera baru bersensor full frame yaitu Sony A7 dan A7R. Kedua
kamera ini bakalan mencatat sejarah menjadi kamera mirrorless pertama
yang memiliki sensor full frame yang saat ini hanya tersedia di sistem
kamera DSLR.
Dibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.


Ringkasan perbedaan Sony A7 dan A7R
Ikuti acara Jelajahi sistem kamera mirrorless bersama Sony Alpha
- See more at:
http://www.infofotografi.com/blog/2013/10/sony-a7-dan-a7r-kamera-mirrorless-full-frame-pertama/#sthash.bIumhAkW.dpufDibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Kecocokan dengan sistem lain
Bagi yang memiliki lensa Sony NEX E-mount, bisa memasangkannya di sistem baru ini, tapi foto akan kepotong (crop) di bagian tengah karena bagian pinggirnya akan hitam karena lensa NEX tidak dapat mencakup besarnya sensor full frame.Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Lensa
Untuk sistem baru ini, Sony meluncurkan beberapa lensa baru: Sony FE Zeiss 35mm f/2.8, FE 28-70mm f/3.5-5.6, Zeiss FE 24-70mm f/4, 55mm f/1.8, Zeiss FE 70-200mm f/4 OSS. Lensa-lensa yang diluncurkan kebanyakan memiliki bukaan yang tidak terlalu besar supaya tidak terlalu besar dan berat. Contohnya 35mm f/2.8, beratnya hanya 120 gram saja.Opini
Menurut saya sistem kamera ini adalah sesuatu yang sangat menarik dalam perkembangan kamera digital. Yang saya kuatirkan adalah komitmen Sony untuk terus mengembangkan sistem ini. Dalam 10 tahun terakhir, Sony sering meluncurkan sistem baru, tapi mengabaikannya hanya beberapa tahun setelahnya. Sampai saat ini, Sony pernah meluncurkan sistem kamera DSLR Alpha, SLT, NEX dan kemudian sistem baru ini. Masalah lain yaitu Sony lebih suka meluncurkan jenis kamera baru daripada lensa baru. Jadi bagi yang menantikan lensa-lensa keluaran Sony harus sangat bersabar.Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.


Ringkasan perbedaan Sony A7 dan A7R
Kelebihan Sony A7R
- Resolusi A7R 36 MP, A7 24 MP – Resolusi besar cocok untuk cetak ukuran besar (diatas 60 cm)
- A7R Tidak memiliki AA filter sehingga lebih tajam, tapi moire bisa muncul, terutama di video.
- Struktur sensor A7R mengunakan teknologi microlenses untuk menyerap cahaya di ujung sensor lebih baik (cocok bagi yang mengunakan lensa pihak ketiga dengan adapter)
- Panel body A7R dari magnesium alloy. Di A7 itu plastik.
- Front panel on A7R is magnesium alloy. It’s plastic on A7.
- Roda mode dan kompensasi eksposur di A7R terbuat dari alumunium sedangkan di A7 roda mode dilapisi karet
Kelebihan Sony A7
- Lebih murah kurang lebih $600
- A7 punya filter AA yang mencegah munculnya Moire di foto dan video
- A7 punya front curtain electronic shutter, saat memotret tidak terlalu berisik dan shutter lag lebih pendek, lebih baik untuk subjek bergerak.
- Flash sync di A7 1/250. Di A7R hanya 1/160
- A7 punya sensor Phase Detection (lebih cepat dan handal untuk subjek bergerak)
- Kecepatan foto berturut-turut A7: 5 fps. A7R: 4 fps
Ikuti acara Jelajahi sistem kamera mirrorless bersama Sony Alpha
Sony A7 dan A7R – Sistem kamera Mirrorless full frame pertama
Sebagai perusahaan elektronik yang inovatif, Sony akan meluncurkan
sistem kamera baru bersensor full frame yaitu Sony A7 dan A7R. Kedua
kamera ini bakalan mencatat sejarah menjadi kamera mirrorless pertama
yang memiliki sensor full frame yang saat ini hanya tersedia di sistem
kamera DSLR.
Dibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.


Ringkasan perbedaan Sony A7 dan A7R
Ikuti acara Jelajahi sistem kamera mirrorless bersama Sony Alpha
- See more at:
http://www.infofotografi.com/blog/2013/10/sony-a7-dan-a7r-kamera-mirrorless-full-frame-pertama/#sthash.bIumhAkW.dpufDibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Kecocokan dengan sistem lain
Bagi yang memiliki lensa Sony NEX E-mount, bisa memasangkannya di sistem baru ini, tapi foto akan kepotong (crop) di bagian tengah karena bagian pinggirnya akan hitam karena lensa NEX tidak dapat mencakup besarnya sensor full frame.Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Lensa
Untuk sistem baru ini, Sony meluncurkan beberapa lensa baru: Sony FE Zeiss 35mm f/2.8, FE 28-70mm f/3.5-5.6, Zeiss FE 24-70mm f/4, 55mm f/1.8, Zeiss FE 70-200mm f/4 OSS. Lensa-lensa yang diluncurkan kebanyakan memiliki bukaan yang tidak terlalu besar supaya tidak terlalu besar dan berat. Contohnya 35mm f/2.8, beratnya hanya 120 gram saja.Opini
Menurut saya sistem kamera ini adalah sesuatu yang sangat menarik dalam perkembangan kamera digital. Yang saya kuatirkan adalah komitmen Sony untuk terus mengembangkan sistem ini. Dalam 10 tahun terakhir, Sony sering meluncurkan sistem baru, tapi mengabaikannya hanya beberapa tahun setelahnya. Sampai saat ini, Sony pernah meluncurkan sistem kamera DSLR Alpha, SLT, NEX dan kemudian sistem baru ini. Masalah lain yaitu Sony lebih suka meluncurkan jenis kamera baru daripada lensa baru. Jadi bagi yang menantikan lensa-lensa keluaran Sony harus sangat bersabar.Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.


Ringkasan perbedaan Sony A7 dan A7R
Kelebihan Sony A7R
- Resolusi A7R 36 MP, A7 24 MP – Resolusi besar cocok untuk cetak ukuran besar (diatas 60 cm)
- A7R Tidak memiliki AA filter sehingga lebih tajam, tapi moire bisa muncul, terutama di video.
- Struktur sensor A7R mengunakan teknologi microlenses untuk menyerap cahaya di ujung sensor lebih baik (cocok bagi yang mengunakan lensa pihak ketiga dengan adapter)
- Panel body A7R dari magnesium alloy. Di A7 itu plastik.
- Front panel on A7R is magnesium alloy. It’s plastic on A7.
- Roda mode dan kompensasi eksposur di A7R terbuat dari alumunium sedangkan di A7 roda mode dilapisi karet
Kelebihan Sony A7
- Lebih murah kurang lebih $600
- A7 punya filter AA yang mencegah munculnya Moire di foto dan video
- A7 punya front curtain electronic shutter, saat memotret tidak terlalu berisik dan shutter lag lebih pendek, lebih baik untuk subjek bergerak.
- Flash sync di A7 1/250. Di A7R hanya 1/160
- A7 punya sensor Phase Detection (lebih cepat dan handal untuk subjek bergerak)
- Kecepatan foto berturut-turut A7: 5 fps. A7R: 4 fps
Ikuti acara Jelajahi sistem kamera mirrorless bersama Sony Alpha
Kelebihan Sony A7R
- Resolusi A7R 36 MP, A7 24 MP – Resolusi besar cocok untuk cetak ukuran besar (diatas 60 cm)
Sony A7 dan A7R – Sistem kamera Mirrorless full frame pertama
Sebagai perusahaan elektronik yang inovatif, Sony akan meluncurkan sistem kamera baru bersensor full frame yaitu Sony A7 dan A7R. Kedua kamera ini bakalan mencatat sejarah menjadi kamera mirrorless pertama yang memiliki sensor full frame yang saat ini hanya tersedia di sistem kamera DSLR.- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2013/10/sony-a7-dan-a7r-kamera-mirrorless-full-frame-pertama/#sthash.bIumhAkW.dpuf
Dibandingkan dengan kamera DSLR full frame, penawaran dari Sony ini jauh lebih kecil dan ringan. Kamera A7R dan lensa Zeiss 35mm f/2.8, lengkap dengan baterai dan memory card berat totalnya hanya sekitar 465 gram saja. Bandingkan dengan kamera DSLR full frame terringan yaitu Nikon D610 atau Canon 6D yang sekitar 760 gram tapi itu badan kameranya saja.
Yang mengesankan, berat Sony A7 ini lebih ringan sedikit daripada kamera Olympus OMD EM5 yang memiliki sensor gambar yang 1/2 lebih kecil daripada A7 ini.
Sony A7R akan memiliki sensor beresolusi gambar 36 MP tanpa filter low-pass setara dengan kamera Nikon D800E, dan A7 akan memiliki sensor beresolusi gambar 24 MP. Bagi yang menginginkan kualitas foto tertajam, A7R merupakan pilihan yang tepat, sedangkan yang membutuhkan kecepatan, A7 lebih tepat karena di dalam sensornya ada pendeteksi autofokus tipe fasa yang secepat sistem autofokus kamera DSLR.
Harga kamera juga sangat bersaing meskipun produk ini adalah produk inovasi baru. Dikabarkan Sony A7 dan A7R akan dijual dibawah $2000, mirip dengan harga kamera full frame DSLR yang tersedia saat ini.
Kecocokan dengan sistem lain
Bagi yang memiliki lensa Sony NEX E-mount, bisa memasangkannya di sistem baru ini, tapi foto akan kepotong (crop) di bagian tengah karena bagian pinggirnya akan hitam karena lensa NEX tidak dapat mencakup besarnya sensor full frame.
Seperti Sistem Sony NEX, akan bisa dipasangkan dengan lensa Sony Alpha (DSLR) dan lensa yang lain dengan mengunakan adaptor. Lensa kamera sistem lainnya akan bisa juga dipasang dengan mengunakan adaptor, tapi mungkin beberapa fungsi seperti autofokus dan pengukuran eksposur mungkin tidak optimal.
Lensa
Untuk sistem baru ini, Sony meluncurkan beberapa lensa baru: Sony FE Zeiss 35mm f/2.8, FE 28-70mm f/3.5-5.6, Zeiss FE 24-70mm f/4, 55mm f/1.8, Zeiss FE 70-200mm f/4 OSS. Lensa-lensa yang diluncurkan kebanyakan memiliki bukaan yang tidak terlalu besar supaya tidak terlalu besar dan berat. Contohnya 35mm f/2.8, beratnya hanya 120 gram saja.
Opini
Menurut saya sistem kamera ini adalah sesuatu yang sangat menarik dalam perkembangan kamera digital. Yang saya kuatirkan adalah komitmen Sony untuk terus mengembangkan sistem ini. Dalam 10 tahun terakhir, Sony sering meluncurkan sistem baru, tapi mengabaikannya hanya beberapa tahun setelahnya. Sampai saat ini, Sony pernah meluncurkan sistem kamera DSLR Alpha, SLT, NEX dan kemudian sistem baru ini. Masalah lain yaitu Sony lebih suka meluncurkan jenis kamera baru daripada lensa baru. Jadi bagi yang menantikan lensa-lensa keluaran Sony harus sangat bersabar.
Sepertinya Sony ingin mengepung pembuat kamera DSLR dengan meluncurkan kamera dengan berbagai bentuk, ukuran dan kualitas. Harapannya supaya ada kamera yang cocok untuk kalangan mana saja dari consumer biasa, sampai fotografer serius. Inovasi ini menarik bagi dunia fotografi digital karena bisa menjadi wake-up call bagi raksasa pembuat kamera DSLR seperti Canon dan Nikon untuk lebih inovatif untuk meluncurkan sistem kamera yang lebih ringkas.
Ringkasan perbedaan Sony A7 dan A7R
Kelebihan Sony A7R
- Resolusi A7R 36 MP, A7 24 MP – Resolusi besar cocok untuk cetak ukuran besar (diatas 60 cm)
- A7R Tidak memiliki AA filter sehingga lebih tajam, tapi moire bisa muncul, terutama di video.
- Struktur sensor A7R mengunakan teknologi microlenses untuk menyerap cahaya di ujung sensor lebih baik (cocok bagi yang mengunakan lensa pihak ketiga dengan adapter)
- Panel body A7R dari magnesium alloy. Di A7 itu plastik.
- Front panel on A7R is magnesium alloy. It’s plastic on A7.
- Roda mode dan kompensasi eksposur di A7R terbuat dari alumunium sedangkan di A7 roda mode dilapisi karet
Kelebihan Sony A7
- Lebih murah kurang lebih $600
- A7 punya filter AA yang mencegah munculnya Moire di foto dan video
- A7 punya front curtain electronic shutter, saat memotret tidak terlalu berisik dan shutter lag lebih pendek, lebih baik untuk subjek bergerak.
- Flash sync di A7 1/250. Di A7R hanya 1/160
- A7 punya sensor Phase Detection (lebih cepat dan handal untuk subjek bergerak)
- Kecepatan foto berturut-turut A7: 5 fps. A7R: 4 fps
Ikuti acara Jelajahi sistem kamera mirrorless bersama Sony Alpha - A7R Tidak memiliki AA filter sehingga lebih tajam, tapi moire bisa muncul, terutama di video.
- Struktur sensor A7R mengunakan teknologi microlenses untuk menyerap cahaya di ujung sensor lebih baik (cocok bagi yang mengunakan lensa pihak ketiga dengan adapter)
- Panel body A7R dari magnesium alloy. Di A7 itu plastik.
- Front panel on A7R is magnesium alloy. It’s plastic on A7.
- Roda mode dan kompensasi eksposur di A7R terbuat dari alumunium sedangkan di A7 roda mode dilapisi karet
Kelebihan Sony A7
- Lebih murah kurang lebih $600
- A7 punya filter AA yang mencegah munculnya Moire di foto dan video
- A7 punya front curtain electronic shutter, saat memotret tidak terlalu berisik dan shutter lag lebih pendek, lebih baik untuk subjek bergerak.
- Flash sync di A7 1/250. Di A7R hanya 1/160
- A7 punya sensor Phase Detection (lebih cepat dan handal untuk subjek bergerak)
- Kecepatan foto berturut-turut A7: 5 fps. A7R: 4 fps
http://www.infofotografi.com/blog/2013/10/sony-a7-dan-a7r-kamera-mirrorless-full-frame-pertama/#sthash.bIumhAkW.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar